Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Penjelasan Mengenai Kurikulum Tipe Nested atau Tersarang

Penjelasan Mengenai Kurikulum Tipe Nested atau Tersarang


Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Nested (Tersarang)

. Pembelajaran terpadu model nested ialah model pembelajaran yang mengintegrasikan kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara khusus meletakkan fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan berguru yang ingin dilatihkan oleh seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content). Keterampilan-keterampilan berguru itu meliputi keterampilan bepikir (thingking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisasi (organizing skill) (Fogarty, 1991).

Model pembelajaran terpadu tipe Nested atau tersarang ialah integrasi desain guna memperkaya segala hal yang digunakan oleh guru supaya terlihat lebih terampil. Mereka tahu bagaimana untuk menerima jarak tempuh yang paling efektif dari pelajaran apapun. Tapi, dalam pendekatan nested untuk isyarat perencanaan dibutuhkan beberapa sasaran yang sempurna untuk berguru siswa. Namun, integrasi Nested mengambil keuntungan dari kombinasi alam sehingga peran tersebut tampaknya cukup mudah (Perdana, 2013).

Model ini masih memfokuskan keterpaduan beberapa aspek  kemudian dilengkapi dengan aspek keterampilan lain. Model ini dapat digunakan bila guru mempunyai tujuan selain menanamkan konsep suatu materi tetapi juga aspek keterampilan lainnya menjadi suatu kesatuan. Dengan menggabungkan atau merangkaikan kemampuan tertentu pada ketiga cakupan tersebut akan lebih mudah mengintegrasikan konsep dan sikap melalui kegiatan yang telah terstruktur.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu model nested (tersarang) ialah model pembelajaran terpadu yang target utamanya ialah materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berpikir dan keterampilan mengorganisasi. Artinya memadukan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi.
 Penjelasan Mengenai Kurikulum Tipe Nested atau Tersarang SangGuru Penjelasan Mengenai Kurikulum Tipe Nested atau Tersarang

Ciri - ciri Pembelajaran Terpadu Model Nested (Tersarang)

Menurut Depdikbud (1996) ciri – ciri dari pembelajaran terpadu model nested ialah sebagai berikut:

1.Holistik
Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi. Pada gilirannya nanti, hal ini akan membuat siswa menjadi lebih berilmu dan bijaksana di dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada di depan mereka.

2. Bermakna
Pengkajian suatu fenomena dari banyak sekali macam aspek ibarat yang dijelaskan di atas, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar konsep-konsep yang berafiliasi yang disebut skemata. Hal ini akan berdampak kepada kebermaknaan  dari materi yang dipelajari. Siswa bisa menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah-masalah yang muncul di dalam kehidupannya.

3. Otentik
Pembelajaran terpadu juga memungkinkan siswa memahami secara pribadi prinsip dan konsep yang ingin dipelajarinya melalui kegiatan berguru secara langsung. Mereka memahami dari hasil belajarnya sendiri, bukan sekedar pemberitahuan guru. Informasi dan pengetauhuan yang diperoleh sifatnya menjadi lebih otentik. Misalnya, hukum pemantulan cahaya diperoleh siswa melalui kegiatan eksperimen. Guru lebih banyak bersifat sebagai fasilitator dan katalisator, sedang siswa bertindak sebagai actor pencari informasi dan pengetahuan. Guru menunjukkan bimbingan kearah mana yang dilalui dan menunjukkan akomodasi seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.

4. Aktif
Pembelajaran terpadu menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosianal guna tercapainya hasil berguru yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan siswa sehingga mereka termotivasi untuk terus menerus belajar. Disamping itu pembelajaran terpadu menyajikan beberapa keterampilan dalam suatu proses pembelajaran. Selain mempunyai sifat luwes, pembelajaran terpadu menunjukkan hasil yang dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

Sedangkan menurut Trianto (2012), karakteristik mata pelajaran menjadi pijakan untuk sebuah kegiatan awal. Seperti yang dicontohkan Fogarty (1991) untuk jenis mata pelajaran sosial dan bahasa dapat dipadukan keterampilan berpikir (thingking skill) dengan keterampilan sosial (social skill). Sedangkan untuk pelajaran sains dan matematika dapat dipadukan keterampilan berfikir  (thingking skill) dan keterampilan mengorganisir (organizing skill).

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Nested (Tersarang)

1. Kelebihan pembelajaran terpadu model Nested yaitu:
  1. Guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam pembelajaran satu mata pelajaran.
  2. Pembelajaran semakin berkembang dan diperkaya dengan menjaring dan mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman berguru siswa.
  3. Pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan memfokuskan pada isi pelajaran, taktik berpikir, keterampilan sosial dan wangsit lain yang ditemukan.
  4. Memberikan perhatian pada banyak sekali bidang penting dalam satu dikala sehingga tidak memerlukan penambahan waktu sehingga guru dapat memadukan kurikulum secara luas.


2.Kekurangan pembelajaran terpadu model Nested
  1. Model nested ini muncul dari kealamiahannya. Dengan mengumpulkan dua, tiga, atau empat target berguru dalam satu latihan mungkin membingungkan siswa kalau pengumpulan ini tidak dilakukan secara hati - hati.
  2. Prioritas konseptual dari latihan mungkin menjadi tidak terang alasannya siswa diarahkan untuk melaksanakan banyak peran berguru pada waktu yang bersamaan. Model nested ini sangat cocok digunakan guru yang mencoba menanamkan keterampilan berpikir dan keterampilan kooperatif dalam latihan - latihan mereka. Menjaga tujuan isi tetap pada tempatnya, sementara menambahkan fokus berpikir dan keterampilan sosial, akan meningkatkan pengalaman berguru secara keseluruhan.


Penerapan Pembelajaran Terpadu Model Nested

1. Kegunaan Pembelajaran Terpadu Model Nested
Model nested sangat sempurna digunakan oleh guru yang sedang mecoba memasukkan keterampilan berpikir dan keterampilan bekerja sama kedalam isi pelajaran dalam konten-konten tertentu. Sehingga guru akan terus berusaha supaya tataran berguru tepat, pemikiran dan tindakan pembelajaran akan tetap fokus dalam keterampilan berpikir dan keterampilan sosial serta akan meningkatkan pula pengalaman berguru secara keseluruhan. Sekarang keahlian khusus dalam 3 wilayah konsep dan sikap berintegrasi akan mudah dilalui dalam kegiatan terstruktur.

Model pembelajaran nested telah diujicobakan oleh beberapa guru untuk menanamkan kecakapan berpikir dan kecakapan bekerja sama dalam suatu mata pelajarannya. Dengan menjaga supaya tujuan utama tetap tercapai, sementara dengan menambahkan kecakapan hidup yang lain dengan tujuan supaya tercapai juga kecakapan sosialnya, maka akan memperkaya isi dan makna pelajaran tersebut. Mengintegrasikan kecakapan berbicara misalnya pada 3 bidang konsep yang terpadu, maka siswa akan dengan mudah menguasai mata pelajarannya sebagai suatu kegiatan yang terstruktur.

Model nested di sekolah dasar dapat diterapkan khususnya di kelas tinggi, yang sudah pasti semuanya diubahsuaikan dengan tingkat perkembangan pemahaman siswa. Dalam implementasinya, diawali dengan menentukan konten yang ingin dicapai dalam satu mata pelajaran dan jenis keterampilan yang dipadukan. Dengan menggunakan pokok bahasan / sub pokok bahasan sebagai bingkai untuk menyarang keterampilan, konsep dan perilaku yang diharapkan tercapai.

Kemudian menentukan keterampilan-keterampilan lain yang akan dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setelah hal ini dilakukan maka ditentukan langkah-langkah pembelajaran yang dibutuhkan sebagai taktik pembelajaran dengan mengintegrasikan setiap keterampilan yang akan dikembangkan. Oleh alasannya itu, guru harus menyusun langkah-langkah pembelajaran secara sistematis sehingga pembelajaran terpadu yang diterapkan tidak membingungkan peserta didik ketika berguru di sekolah.

2. Langkah-Langkah Pengembangan Pembelajaran Terpadu Model Nested
Pada dasarnya langkah-langkah pengembangan pembelajaran terpadu model nested (tersarang) meliputi tiga tahap yaitu re-design, design, dan refine.
  1. Think Back (Re-design): Pilih topik, unit, atau konsep dari konten. Kemudian menambahkan dua konsep atau keterampilan sebagai target pembelajaran lebih lanjut.
  2. Think Ahead (Design): Pilih target konten pertama. Kemudian pilih dua keterampilan lain atau konsep sebagai target pembelajaran tambahan.
  3. Think Again (Refine): Menuliskan topik konten atau unit. Kemudian target beberapa konsep atau keterampilan lain untuk isyarat yang eksplisit dalam pelajaran yang sama
Tag : Kurikulum
0 Komentar untuk "SangGuru Penjelasan Mengenai Kurikulum Tipe Nested atau Tersarang"

Back To Top