Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Metode Mengajar Ekspositori

Metode Mengajar Ekspositori


belajar untuk menerima kemampuan, keterampilan dan sikap Fisika. Pengertian metode mengajar Fisika yakni suatu cara atau teknik mengajar Fisika yang disusun secara sistematik dan logik ditinjau dari segi hakekat Fisika dan segi psikologiknya. Salah satu metode mengajar yang ada yakni metode ekspositori. Sunartomb (2009) menyatakan bahwa “Metode ekspositori yakni metode pembelajaran yang digunakan dengan menunjukkan keterangan terlebih dahulu definisi, prinsip dan konsep materi pelajaran serta menunjukkan contoh-contoh latihan pemecahan dilema dalam bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan”.


Siswa mengikuti pola yang ditetapkan oleh guru secara cermat. Penggunaan metode ekspositori merupakan metode pembelajaran mengarah kepada tersampaikannya isi pelajaran kepada siswa secara langsung. Wina Sanjaya (2008:179) berpendapat bahwa “metode pengajaran ekspositori yakni metode pengajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud semoga siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal”. 

Pada metode ini, setelah guru beberapa dikala menunjukkan informasi guru mulai dengan menandakan suatu konsep, mendemonstrasikan keterampilannya mengenai pola, aturan dan dalil perihal konsep tersebut, siswa bertanya, guru memeriksa apakah siswa sudah mengerti atau belum. Kegiatan selanjutnya ialah guru menunjukkan contoh-contoh soal aplikasi konsep tersebut, selanjutnya meminta siswa menyelesaikan soal di papan tulis atau di mejanya. Siswa mungkin bekerja individual atau berafiliasi dengan sahabat yang duduk di sampingnya dan sedikit ada tanya jawab. 

Adapun kegiatan terakhir yakni siswa mencatat materi yang telah diterangkan yang mungkin dilengkapi dengan soal-soal pekerjaan rumah.

Ciri-ciri pengajaran ekspositori yakni sebagai berikut.

  1. Metode pengajaran ekspositori dilakukan dengan cara memberikan materi pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara verbal merupakan alat utama dalam kegiatan belajar mengajar, oleh alasannya yakni itu orang (guru) sering mengidentikannya dengan ceramah.
  2. Materi pelajaran yang disampaikan yakni materi pelajaran yang sudah jadi menyerupai data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berfikir ulang.
  3. Tujuan utama pembelajaran yakni penguasaan materi itu sendiri, artinya setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.


Menurut Wina Sanjaya (2009: 185-190) ada 5 langkah dalam prosedur penggunaan metode ekpositori, yakni sebagai berikut.

Tabel 2.1. Langkah-langkah Metode Ekspositori
No.
Langkah-langkah
Hal-hal yang harus dilakukan
1.
Persiapan (preparation)
Guru mempersiapkan materi pelajaran yang lengkap dan sistematis
2.
Penyajian (presentation)
Guru menyajikan materi pelajaran secara verbal dan menyampaikannya dengan persiapan yang telah dilakukan.
3.
Menghubungkan (correlation)
Langkah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya.
4.
Menyimpulkan (generalization)

Tahapan untuk memahami inti dari materi pelajaran yang telah disajikan, dan meminta siswa mengambil kesimpulan materi yang telah diajarkan dengan kata-katanya sendiri.
5.
Mengaplikasikan (aplication)

Langkah aplikasi yakni langkah unjuk kemampuan siswa setelah siswa menyimak penjelasan guru. Guru menunjukkan peran yang relevan atau tes dari materi yang diajarkan.

Dari banyak sekali penjelasan di atas, metode mengajar ekspositori merupakan metode mengajar yang didominasi oleh guru alasannya yakni materi disampaikan oleh guru secara pribadi dengan maksud semoga materi dapat dikuasai oleh siswa secara optimal.

Metode ekspositori akan efektif jika:

  1. Guru akan memberikan bahan-bahan gres serta kaitannya dengan yang akan dan harus dipelajari siswa (overview). Biasanya materi gres itu diharapkan untuk kegiatan-kegiatan khusus, menyerupai kegiatan pemecahan masalah. Materi yang disampaikan yakni materi-materi dasar menyerupai konsep-konsep tertentu, prosedur atau rangkaian aktivitas.
  2. Apabila guru menginginkan semoga siswa mempunyai gaya model intelektual tertentu, misalnya semoga siswa bisa mengingat materi pelajaran sehingga siswa akan dapat mengungkapkannya kembali manakala diperlukan.
  3. Jika materi pelajaran yang akan diajarkan cocok untuk dipresentasikan, artinya dipandang dari sifat dan jenis materi pelajaran memang materi pelajaran itu hanya mungkin dapat dipahami oleh siswa manakala disampaikan oleh guru, misalnya materi pelajaran hasil penelitian berupa data-data khusus.
  4. Jika ingin membangkitkan keingintahuan siswa perihal topik tertentu. Misalnya, materi pelajaran yang bersifat pancingan untuk meningkatkan motivasi berguru siswa.
  5. Guru menginginkan prosedur tertentu untuk kegiatan praktik. Prosedur tersebut biasanya merupakan langkah baku yang harus ditaati dalam melaksanakan suatu proses tertentu. Manakala langkah itu dapat tidak ditaati maka dapat menjadikan pengaruh atau resiko tertentu.
  6. Apabila seluruh siswa memiliki tingkat kesulitan yang sama sehingga guru perlu menjelaskan untuk seluruh siswa.
  7. Apabila guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memiliki kemampuan rendah. 
  8. Jika lingkungan tidak mendukung untuk menggunakan metode yang berpusat pada siswa. Misalnya, tidak adanya sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Jika guru tidak memiliki waktu yang cukup untuk pendekatan yang berpusat pada siswa. Dari banyak sekali penjelasan di atas, secara garis besar metode ekspositori merupakan kegiatan berguru mengajar yang didominasi guru, tetapi metode tersebut juga dapat berpusat pada siswa apabila guru mengikutsertakan siswa dalam proses berguru mengajar.


Penggunaan metode ekspositori kurang efektif bila guru hanya memusatkan pelajarannya pada isi matematika dan sedikit sekali berinteraksi dengan siswa. Proses belajar mengajar yang menggunakan metode ekspositori tidak menekankan penonjolan acara fisik siswa tetapi yang diutamakan yakni acara mental siswa (Hudojo, 1990:124).

Kelemahan dan keunggulan metode ekspositori 

Menurut Wina Sanjaya (2009: 190-192) kelemahan dan keunggulan metode ekspositori yakni sebagai berikut.

Tabel 2.2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ekspositori
No.
Kelebihan Metode Ekspositori
Kelemahan Metode Ekspositori
1.
Guru dapat mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran semoga dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang diajarkan
Metode ekspositori hanya dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak baik.
2.
Metode ekspositori  dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran cukup luas, sementara waktu yang dimiliki untuk berguru terbatas.
Metode ekspositori tidak dapat melayani perbedaan setiap siswa baik kemampuan, pengetahuan, minat, bakat dan perbedaan gaya belajar.
3.
Siswa mendengar penuturan (penjelasan) perihal materi pelajaran, sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
Metode ekspositori diberikan melalui ceramah, maka sulit menyebarkan kemampuan siswa dalam hal kemampuaan sosialisasi, dan kemampuan berpikir kritis

4.
Cocok digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar
Keberhasilan Metode ekspositori tergantung apa yang dimiliki guru, menyerupai persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi, kemampuan berkomunikasi dan  kemampuan mengelola kelas.
5.

Gaya komunikasi terjadi satu arah, mengontrol pemahaman siswa akan materi pelajaran akan sangat terbatas.

Metode ekspositori sangat cocok digunakan pada kelas yang besar dan materi yang luas serta waktu yang cukup terbatas. Pada materi gerak siswa tidak cukup diberi peran untuk didiskusikan dengan siswa lainnya, akan tetapi guru memberi penjelasan yang cukup sehingga konsep perihal gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan dapat dikuasai dengan baik oleh siswa.

Tag : Model Metode
0 Komentar untuk "SangGuru Metode Mengajar Ekspositori"

Back To Top