Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Teori-teori Tentang Organisasi Sikap

Teori-teori Tentang Organisasi Sikap

- Para jago psikolog berpendapat bahwa salah satu karakteristik yang selalu ada dalam pikiran insan ialah kecenderungan untuk bertahan pada sebuah pendapat atau perilaku yang juga dikenal dengan istilah konsisten (Secord & Backman, 1964). Sebagai bentuk dari referensi kasus ini ialah perasaan atas ketidaksukaan kepada seseorang akan cenderung bertahan dan konsisten untuk memikirkan kejelekan orang tersebut. Pikiran ini bertambah buruk dengan mengabaikan kebaikan yang dilakukan oleh orang tersbut.

Hal ini akan berdampak buruk pada kondisi psikologi seseorang. Pertentangan yang terjadi di dalam diri berupa kecenderungan bersikap dengan realitas sesaat akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam diri seseorang. Agar keseimbangan ini dapat dijaga, dibutuhkan untuk bersikap konsisten. Beberapa prinsip konsistensi ini yang menjadi landasan dalam membuktikan organisasi sikap manusia.

Dibawah ini akan dijelaskan secara singkat mengenai teori-teori organisasi sikap. Terkadang, pemahaman mengenai organisasi sikap menjadi sangat penting ketika dihadapkan dengan permasalahan yang menyangkut perubahan dan perubahan sikap. Mempelajari perubahan dan perubahan sikap tidak saja mencoba untuk mengerti sebab-sebab perubahan sikap seseorang terhadap suatu objek tetapi juga berusaha untuk memahami mengapa orang berperilaku tidak sesuai dengan dengan sikapnya. Pemahaman mengenai teori organisasi sikap ini juga akan bermanfaat pada ketika berusaha untuk mengarahkan sikap individu atau suatu kelompok ke arah yang kita kehendaki.

 Para jago psikolog berpendapat bahwa salah satu karakteristik yang selalu ada dalam pikir SangGuru Teori-teori Tentang Organisasi Sikap

Teori Keseimbangan Heider

Fritz Heider berpendapat bahwa Balance theory merupakan formulasi yang paling awal dan sederhana dari prinsip konsistensi yang dianut dalam organisasi sikap. Teori ini timbul dari minat Heider pada faktor-faktor yang mensugesti atribusi kaushal suatu peristiwa terhadap diri seseorang.

Ada tiga unsur yang saling berkaitan dalam keadaan keseimbangan atau ketidakseimbangan yaitu individu, orang lain dan objek sikap. Keadaan seimbang, atau adanya keseimbangan merujuk pada suatu situasi dimana terdapat relasi antara unsur-unsur yang ada berjalan dengan harmonis dan tidak terdapat tekanan untuk terjadinya perubahan pada suatu keadaan tertentu.

Ketika relasi unsur-unsur berada pada ketidak seimbangan maka akan muncul suatu kekuatan yang mendorong pengembalian keseimbangan, apabila hal ini tidak tercapai, maka akan timbul ketegangan yang akan merubah abjad dari orang atau lingkungan.
Tag : Pendidikan
0 Komentar untuk "SangGuru Teori-teori Tentang Organisasi Sikap"

Back To Top