Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Pengertian Peta Konsep

Pengertian Peta Konsep


- Peta konsep ialah suatu gambar yang memaparkan struktur konsep yaitu  keterkaitan antar konsep dari suatu gambaran yang menyatakan relasi yang bermakna antara konsep-konsep dari suatu materi pelajaran yang dihubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk suatu proposisi. Karena itu, peta konsep akan mendorong siswa menghubungkan konsep-konsep selama belajar, sehingga tercapai pembelajaran yang bermakna (Dahar,1989:123).


Menurut Hudojo, et al (2002) peta konsep ialah keterkaitan antara konsep dan prinsip yang direpresentasikan bagai jaringan konsep yang perlu dikonstruk dan jaringan konsep hasil konstruksi inilah yang disebut peta konsep. Sedangkan menurut Suparno (dalam Basuki, 2000, h.9) peta konsep merupakan suatu sketsa skematik untuk menggambarkan suatu pengertian konseptual seseorang dalam suatu rangkaian pernyataan. peta konsep bukan hanya menggambarkan konsep-konsep yang penting, melainkan juga menghubungkan antara konsep-konsep itu. Novak and Gowin (1985) menyatakan bahwa peta konsep ialah alat atau cara yang dapat digunakan guru untuk mengetahui apa yang telah diketahui oleh siswa. Gagasan Novak ini didasarkan pada teori berguru Ausabel. Ausabel sangat menekankan biar guru mengetahui konsep-konsep yang telah dimiliki oleh siswa supaya berguru bermakna dapat berlangsung. Dalam berguru bermakna pengetahuan gres harus dikaitkan dengan konsep-konsep relevan yang sudah ada dalam struktur kognitif (otak) siswa. Bila dalam struktur kognitif tidak terdapat konsep-konsep relevan, pengetahuan gres yang telah dipelajari hanyalah hapalan semata.


Peta konsep digunakan untuk menyatakan relasi yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi. Proposisi-proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam suatu unit semantic. Dalam bentuk yang paling sederhana, peta konsep dapat berupa dua konsep yang dihubungkan oleh kata penghubung untuk membentuk proposisi. Sebagai pola : ” langit itu biru” mewakili peta konsep sederhana yang membentuk proposisi yang sahih ihwal konsep ”langit” dan ”biru”. Dengan demikian siswa dapat mengorganisasi konsep pelajaran yang telah dipelajari berdasarkan arti dan relasi antara komponennya. Hubungan satu konsep (informasi) dengan konsep lain disebut proposisi. Peta konsep menggambarkan jalinan antar konsep yang dibahas dalam episode yang bersangkutan. Konsep yang dinyatakan dalam bentuk istilah atau label konsep. Konsep-konsep dijalin secara bermakna dengan kata-kata penghubung sehingga dapat membentuk proposisi. Satu proposisi mengandung dua konsep dan kata menghubung. Konsep yang satu mempunyai cakupan yang lebih luas daripada konsep yang lain. Dengan kata lain konsep yang satu lebih inklusif daripada konsep yang lain. Keseluruhan konsep-konsep tersebut disusun menjadi sebuah tingkatan dari konsep yang paling umum, kurang umum dan kesannya hingga pada konsep yang paling khusus. Tingkatan dari konsep-konsep ini disebut dengan hierarki.

Pada peta konsep, konsep yang lebih inklusif diletakkan di atas. Konsep yang kurang inklusif kemudian dihubungkan dengan kata penghubung. Konsep yang lebih khusus ditempatkan di bawahnya dan dihubungkan lagi dengan kata penghubung. Konsep yang inklusif dapat dihubungkan dengan beberapa konsep yang kurang inklusif. Konsep yang paling inklusif diletakkan pada pohon konsep. Konsep ini disebut kunci konsep. Konsep pada jalur yang satu dapat dihubungkan dengan konsep pada jalur yang lain dengan kata penghubung. Hubungan ini disebut dengan kaitan silang.


2. Langkah-langkah menyusun meyusun peta konsep (Arends 1997;258) sebagai berikut:
  1. Mengidentifikasi pokok yang melingkupi sejumlah konsep (Memilih suatu materi bacaan)
  2. engidentifikasi pandangan gres atau konsep sekunder yang menunjang pandangan gres utama. (Menentukan konsep-konsep yang relevan)
  3. Tempatkan pandangan gres utama di tengah atau di puncak (Mengelompokkan/ mengurutkan konsep-konsep dari yang paling inklusif ke yang paling    tidak inklusif)
  4. Kelompokkan pandangan gres sekunder di sekeliling pandangan gres utama  yang secara visual menyampaikan relasi ide-ide terebut dengan pandangan gres utama (Menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan, konsep-konsep yang paling inklusif diletakkan di episode atas atau di sentra sketsa tersebut)
Tag : Pendidikan
0 Komentar untuk "SangGuru Pengertian Peta Konsep"

Back To Top