Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Modul Pembelajaran

Pengertian Modul Pembelajaran

. Salah satu materi latih cetak yang masih bertahan penggunaannya dan bisa bersaing dengan materi latih lain hingga ketika ini ialah modul. Modul merupakan materi latih cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara berdikari oleh siswa (Depdiknas, 2008: 3). Modul disebut juga media untuk mencar ilmu berdikari alasannya didalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk mencar ilmu sendiri. Artinya, siswa dapat melaksanakan aktivitas mencar ilmu tanpa kehadiran pengajar secara langsung. Bahasa, pola, dan sifat kelengkapan lainnya yang terdapat dalam modul ini diatur sehingga seakan-akan merupakan “bahasa pengajar” atau bahasa guru yang sedang menunjukkan pengajaran kepada murid-muridnya. Maka dari itulah, media ini sering disebut materi instruksional mandiri. Pengajar tidak secara eksklusif memberi pelajaran atau mengajarkan sesuatu kepada para siswa dengan tatap muka, tetapi cukup dengan modul-modul ini.

Karakteristik Modul Pembelajaran

Sebuah modul bisa dikatakan baik dan menarik apabila terdapat karakteristik sebagai berikut (Depdiknas, 2008: 3-5):
  1. Self Instructional; yaitu melalui modul tersebut seseorang atau siswa bisa membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.
  2. Self Contained; yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh. Tujuan dari konsep ini ialah menunjukkan kesempatan siswa mempelajari materi pembelajaran dengan tuntas, alasannya materi dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh.
  3. Stand Alone (berdiri sendiri); yaitu modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bahu-membahu dengan media pembelajaran lain. Dengan menggunakan modul, siswa tidak tergantung dan harus menggunakan media yang lain untuk mempelajari dan atau mengerjakan peran pada modul tersebut. Jika masih menggunakan dan bergantung pada media lain selain modul yang digunakan, maka media tersebut tidak dikategorikan sebagai media yang bangkit sendiri.
  4. Adaptive; modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adaptif jikalau modul dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel untuk pembelajaran. Dengan memperhatikan percepatan perkembangan ilmu dan teknologi, pengembangan modul multimedia hendaknya tetap “up to date”. Modul yang adaptif ialah jikalau isi materi pembelajaran dapat digunakan hingga dengan kurun waktu tertentu.
  5. User Friendly; modul hendaknya dekat dengan pemakainya. Setiap kode dan paparan berita yang tampil bersifat membantu dan dekat dengan pemakainya, termasuk fasilitas pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, dan istilah yang umum dalam kehidupan merupakan salah satu bentuk user friendly.
Modul juga dikatakan baik dan menarik jikalau memenuhi kriteria bentuk dan tampilan modul sebagai berikut:
  1. Format, modul hendaknya menggunakan format kolom, format kertas, format pengetikan dan tanda-tanda pemfokusan yang proposional dan konsisten.
  2. Organisasi, modul hendaknya menggunakan organisasi yang mudah diikuti baik dari tampilan peta konsep, susunan materi dan alur materi.
  3. Daya Tarik, modul hendaknya memiliki daya tarik dari segi penampilan sampul modul, gambar dan ilustrasi, penempatan bentuk aksara dan kombinasi warna, dan pengemasan peran serta latihan.
  4. Ukuran Huruf, modul hendaknya menggunakan bentuk dan ukuran aksara yang mudah dibaca, proposional, dan sempurna dalam penggunaan aksara kapital.
  5. Bahasa, bahasa dalam modul hendaknya menggunakan bahasa Indonesia yang baku, komunikatif, kalimat yang digunakan tidak menyebabkan makna ganda dan mudah dipahami.
  6. Konsistensi, modul hendaknya menggunakan jarak spasi yang rapi antar bagiannya serta bentuk dan ukuran aksara yang konsisten dari halaman ke halaman.
Pembelajaran dengan modul ialah pendekatan pembelajaran berdikari yang berfokuskan penguasaan kompetensi dari materi kajian yang dipelajari siswa dengan waktu tertentu sesuai dengan potensi dan kondisinya.

Manfaat Modul Pembelajaran

Pembelajaran menggunakan modul bermanfaat untuk hal-hal sebagai berikut:
  1. Meningkatkan efektivitas pembelajaran tanpa harus melalui tatap muka secara teratur alasannya kondisi geografis, sosial ekonomi, dan situasi masyarakat.
  2. Menentukan dan menetapkan waktu belajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan mencar ilmu siswa.
  3. Secara tegas mengetahui pencapaian kompetensi siswa secara bertahap melalui kriteria yang telah ditetapkan dalam modul.
  4. Mengetahui kelemahan atau kompetensi yang belum dicapai siswa berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam modul sehingga tutor dapat memutuskan dan membantu siswa untuk memperbaiki belajarnya serta melaksanakan remidiasi.
Tag : Perangkat
0 Komentar untuk "SangGuru Modul Pembelajaran"

Back To Top