Artikel Dunia Pendidikan

7 Kali Perubahan Istilah Un Yang Perlu Diketahui

7 Kali perubahan istilah un yang perlu diketahui – Istilah Ujian Nasioal (UN) ternyata sudah ada semenjak Indonesia merdeka. Penyebutan istilah UN ini berbeda-beda dari masa ke masa, sesuai dengan sistem dan model yang diterapkan. Termasuk barangkali, menteri yang membawahi jajaran yang mengelola pengajaran, pendidikan dan kebudayaan ini.

 Kali perubahan istilah un yang perlu diketahui 7 Kali Perubahan Istilah UN yang Perlu Diketahui
ILustrasi UN 9matrapendidikan.com)

Walaupun demikian, kosep dasar dari UN ini tetap sama yaitu penilaian terhadap hasil pembelajaran selama periode tertentu untuk tiap jenjang pendidikan.

Sistem penilaian ini diikuti oleh siswa tingkat kelas terakhir pada setiap jenjang pendidikan dasar, menengah dan atas.

Berdasarkan informasi yang dirangkum dari situs Kemendikbud, ternyata istilah UN sudah mengalami 7 kali perubahan yang disertai dengan perubahan menteri, sistem dan model yang diterapkan dalam penilaian untuk siswa kelas terakhir setiap jenjang pendidikan tersebut.

1.Ujian Penghabisan (1950 – 1964)

Pada periode pertama ini tercatat beberapa menteri yang membawahi Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan, menyerupai Sarmidi Mangunsrakoro, Bahder Djohan, Wongsonegoro, Mohammad Yamin, Soewandi Notokoesoema dan Prijono.

Pada periode ini juga ujian kelulusan siswa pada jenjang pendidikan disebut dengan Ujian Penghabisan yang dibentuk oleh Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan dengan soal berbentuk uraian dan diperiksa oleh sentra rayon Ujian Penghabisan.

2.Ujian Negara (1965 – 1971)

Ujian Penghabisan diganti dengan sebutan Ujian Negara ketika Menteri Pendidikan dijabat oleh Sarino Mangunpranoto, Sanusia Hardjadinata dan Mashuri Saleh.

Sistem Ujian Negara diselenggarakan dengan tujuan untuk memilih kelulusan siswa dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi negeri maupun swasta. Bagi yang tidak lulus ujian negara tetap mendapat ijazah namun melanjutkan pendidikan lebih tinggi swasta.

Model Ujian Negara memakai soal uraian yang disusun oleh pemerintah sentra namun mempunyai tingkat kesulitan serta kompleksitas balasan yang lebih rumit. Seluruh pengelolaan diselenggarakan oleh pemerintah pusat.

3.Ujian Sekolah (1972 – 1979)

Ada dua kali pergantian Menteri Pendidikan pada periode ini, yaitu Soemantri Brojonegoro dan Syarief Thayeb. Tujuan penyelenggarakan Ujian sekolah yakni memilih siswa telah tamat atau telah menuntaskan kegiatan pembelajaran pada satuan pendidikan.

Model Ujian Sekolah agak berbeda dengan periode sebelumnya. Pada periode ini soal disiapkan oleh sekolah atau kelompok sekolah. Namun mutu soal akan bervariasi tergantung pada sekolah atau kelompok sekolah dengan bentuk soal yang berbeda.

Selain itu kriteria tamat ditentukan oleh sekolah dan tidak mengenal istilah Lulus atau Tidak Lulus melainkan istilah Tamat.

4.Ebtanas dan Ebta (1980 -2002)

Istilah Ujian Nasional bermetamorfosis Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas) khusus untuk mata pelajaran pokok dan Evaluasi Belajar Tahap Akhir (Ebta) untuk mata pelajaran non-Ebtanas.

Daoed Jusuf, Nugroho Notosusanto, Fuad Hasan, Wardiman Djojonegoro, Wiranto Arismunandar, Juwono Soedarsono dan Yahya Muhaimin yakni beberapa nama yang pernah menjabat Meneteri Pendidikan dan kebudayaan.

5.Ujian Akhir Nasional (2003 – 2004)

Menteri pendidikan ketika ini dijabat oleh Abdul Malik Fajar lalu Bambang Soedibyo. Pemerintah kembali bertanggungjawab dalam pembuatan soal UN. Namun kelulusan siswa ditentukan oleh nilai minimal untuk setiap mata pelajaran.

Kemudian terjadi perubahan dimana rata-rata kelulusan UN yakni 3,01dan untuk semua mata pelajaran dibentuk p[atokan nilai 6,0. Pada selesai berlakunya sistem ini rata-rata kelulusan naik menjadi 4,01.

6.Ujian Nasional (2005 – 2013)

Menteri Pendidikan  Muhammad nuh memperkenalkan pertama kali istilah Ujian Nasional dan menjadi syarat kelulusan siswa pada stuan pendidikan. Nilai minimal yang dicapai siswa 4,25 untuk semua mata pelajaran.

7.UNBK dan UNKP

Pada tahun 2014, semasa menteri Pendidikan dijabat oleh Anies Baswedan, terjadi perubahan model UN. Ada model UNBK (Ujian Nasional berbasis Komputer) dan UNKP (Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil)

Ujian nasional tidak lagi menjadi syarat kelulusan siswa pada satuan pendidikan. Namun lulus atau tidak siswa ditentukan oleh sekolah.

Sumber : https://puspendik.kemdikbud.go.id/ujian-nasional-un

Tag : UNBK
0 Komentar untuk "7 Kali Perubahan Istilah Un Yang Perlu Diketahui"

Back To Top