Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Penelitian Survei

Penelitian Survei

Penelitian survei ialah salah satu pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan untuk pengumpulan data yang luas dan banyak. Penelitian ini dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi datanya dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Misalnya penelitian wacana kecenderungan masyarakat memilih pemimpin nasional.

Tujuan penelitian survei ialah untuk mengetahui gambaran umum karakteristik dari populasi. Penelitian survei digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau informasi tertentu.

Ada tiga karakteristik utama dari penelitian survei yaitu:
  1. informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu,
  2. informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan baik tertulis maupun ekspresi dari suatu populasi,
  3. informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi.

Penelitian survei dapat dilakukan secara pribadi ataupun kelompok. Penelitian survei bukan hanya dimaksudkan untuk mengetahui status gejala, tetapi juga bermaksud menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah dipilih atau ditentukan. Disamping itu, juga untuk menerangkan atau membenarkan suatu hipotesis.

Ada beberapa macam yang termasuk penelitian survei yaitu:
  1. School survey, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas pendidikan.
  2. Job analyze, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai tugas-tugas umum dan tanggung jawab para karyawan, aktifitas khusus yang dibutuhkan, keterlibatan, dan fungsi anggota organisasi, kondisi kerjanya dan fasilitas.
  3. Analyze dokumen. Istilah lain ialah analisis isi (content analyze), analisis acara atau analisis informasi.
  4. Public opinion surveys. Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat umum wacana suatu hal misalnya wacana rehabilitasi suatu bangunan bersejarah, wacana jalan satu jurusan, pemasangan lampu lalu lintas, dan sebagainya.
  5. Community surveys. Survei ini juga disebut “social surveys” atau “field surveys” alasannya ialah di dalam survei ini peneliti bertujuan mencari informasi wacana aspek kehidupan secara luas dan mendalam.

Dalam membuat pertanyaan untuk penelitian survei, seorang peneliti perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
  1. Hindari penggunaan jargon (contoh : sosialisasi, demokrasi), kata-kata slank (contoh : gaptek, cupu, geje) , dan penggunaan singkatan.
  2. Hindari ambiguitas atau pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan dan pertanyaan yang kabur.
  3. Hindari bahasa yang emosional dan bias prestise (gelar) à gunakan bahasa yang netral.
  4. Hindari pertanyaan yang di dalam satu kalimat terdapat 2 pertanyaan sekaligus (double barraled).
  5. Hindari pertanyaan yang mengarahkan tanggapan responden (leading question).
  6. Hindari pertanyaan yang di luar kemampuan responden untuk menjawabnya. 
  7. Hindari pertanyaan yang dimulai dengan premis yang salah. 
  8. Hindari pertanyaan mengenai masa depan. 
  9. Hindari pertanyaan yang menggunakan dua pernyataan negatif (double negative). 
  10. Hindari pertanyaan dengan kategori tanggapan yang tumpang tindih.

Dalam konteks pendidikan dan tingkah laku penelitian survei minimal dikelompokkan dalam lima bentuk berikut:

1. Survei catatan


Jenis ini sering disebut survey of record, alasannya ialah dalam kegiatan ini banyak menggunakan sumber-sumber yang berupa catatan atau informasi nonreaksi. Dalam penelitian ini biasanya peneliti tidak banyak melibatkanjawaban pribadi dari orang atau subyek yang diteliti. Surveimenggunakan sumber catatan mempunyai kelebihan menyerupai berikut:
  1. Catatan merupakan sumber informasi yang tidak bereaksi terhadap perlakuan yang diterima yang berasal dari para peneliti
  2. Sumber-sumber yang ada murah, tidak berpindah tempat, sehingga lebih cepat diakses
  3. Jika catatan sempurna dan up to date, maka dapat menjadi contoh perbandingan yang sangat baik.

Disamping kelebihan menyerupai diatas, survei menggunakan sumber catatan memiliki beberapa kelemahan:
  1. Penelitian terhalang dengan sumber catatan yang memiliki sifat confidential atau diam-diam negara, kelompok atau mungkin juga pribadi.
  2. Sumber-sumber catatan mungkin sekali tidak lengkap, tidak tepat, dan absolute atau kadarluarsa.
  3. Adanya aturan untuk usia suatu catatan dapat diketahui publik sering membuat perbandingan tidak valid, misalnya catatan highly secret negara, biasanya setelah 30 tahun diam-diam itu dpat dibuka untuk diketahui publik.
  4. Catatan dapat menimbulkan salah persepsi, kalau peneliti tidak dapat menerangkan bagaimana catatan dikumpulkan dan diadministrasi.
  5. Catatan biasanya hanya berupa informasi faktual yang masih memerlukan kajian lebih lanjut guna mencapai kebermaknaannya.

2. Survei menggunakan angket

Keunggulan penelitian survei dengan menggunakan angket antara lain:
  1. Biaya relatif lebih murah kalau dibandingkan dengan menggunakan alat pengumpulan data lainnya menyerupai wawancara dan observasi.
  2. Dapat menjangkau responden dengan jumlah besar dan tempat tinggal yang jauh
  3. Dapat direncanakan dengan penampilang angket yang bagus, sederhana, dan menarik
  4. Dapat diadministrasi dengan lebih mudah
  5. Dengan alasan tertentu, pengisian angket dapat dilakukan dengan model anonym atau merahasiakan nama responden.
Kelemahan-kelemahan survei dengan menggunakan angket antara lain:
  1. Kemungkinan terjadi tingkat pengembalian responden rendah. Ini terjadi kalau responden memiliki tingkat pendidikan rendah atau banyak melibatkan orang-orang tua.
  2. Tidak ada kepastian bahwa pertanyaan dalam angket diketahui maksudnya oleh responden
  3. Tidak ada kepastian bahwa yang menjawab ialah responden yang dimaksud oleh peneliti.

3. Survei melalui telepon


Seperti penelitian lainnya, penelitian survei menggunakan telepon, mempunyai beberapa keunggulan diantaranya:
  1. Lebih murah kalau dibandingkan dengan metode wawancara pribadi
  2. Memungkinkan menghubungi responden dalam jumlah besar
  3. Dapat dilakukan dengan waktu fleksibel, misalnya siang dan sore hari dimana responden sudah berada dirumahnya masing-masing
  4. Dapat mencakup tempat tinggal yang lebih luas
  5. Responden merasa lebih mudah dalam berkomunikasi, misalnya kalau sudah dirumah mereka cendrung untuk lebih jujur

Kelemahan penelitian survei melalui telepon:
  1. Masih ada responden yang belum memiliki telepon. Kondisi ini kalau diabaikan akan mensugesti tingkat keterwakilan responden
  2. Strata masyarakat yang ada tidak dapat dijangkau generalisasi yang terwakili, alasannya ialah tidak semua masyarakat memiliki pelepon.
  3. Hilangnya beberapa keuntungan yang ada pada wawancara langsung, menyerupai hilangnya ekspresi wajah, gerak anggota tubuh tangan dan kaki, serta gambar lingkungan yang ada di sekitar responden

4. Survei menggunakan wawancara kelompok

Penelitian survei dengan menggunakan grup wawancara mempunyai beberapa keuntungan menyerupai berikut:
a. Cara tersebut lebih efisien dan lebih murah kalau dibandingkan dengan wawancara secara individual
b. Hasil survei lebih merefleksikan tingkah laku kelompok
c. Menunjukkan adanya bentuk interaksi kelompok dalam suatu lembaga
d. Dapat merangsang produktivitas yang lebih tinggi di antara kelompok

Beberapa kelemahan survei menggunakan wawancara kelompok diantaranya:
  1. Adanya interaksi antar anggota dalam kelompok, memungkinkan terjadinya rasa terintimidasi perbadaan yang ada dalam kelompok
  2. Menimbulkan terjadinya loyalitas kelompok yang dapat mensugesti kelompok tersebut
  3. Memungkinkan terjadinya manipulasi oleh anggota grup yang memiliki kelebihan menyerupai anggota yang pandai berbicara.

5. Survei dengan melaksanakan wawancara individual

Kelebihan penelitian survei dengan wawancara individual:
  1. Dapat lebih bersifat personal
  2. Memungkinkan terjadinya wawancara yang mendalam dengan tanggapan yang lebih dapat dijadikan sumber informasi
  3. Proses dapat lebih fleksibel dengan menyesuaikan situasi dan kondisi lapangan yang ada
  4. Memungkinkan peneliti memperoleh informasi perhiasan dari responden yang berkaitan dengan gerakan tangan, badan, nada dan bunyi tanggapan dari responden
  5. Lingkungan responden juga dapat meningkatkan ketepatan teknik wawancara

Beberapa kelemahan dalam penelitian survei wawancara individual:
  1. Lebih mahal dan memerlukan waktu yang lebih lama, memungkinkan terjadinya intimidasi dikala wawancara
  2. Terjadinya manipulasi secara terang-terangan dari pewawancara
  3. Memungkinkan terjadinya konflik pribadi
  4. Memerlukan keterampilan berwawancara
  5. Mungkin sulit menyimpulkan hasil temuan wawancara

Tag : Penelitian
0 Komentar untuk "SangGuru Penelitian Survei"

Back To Top