Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Pengetahuan Awal Biologi Siswa

Pengetahuan Awal Biologi Siswa


hasil belajar yang sesuai dengan harapan.

 Pembelajaran Biologi sangat dekat kaitannya dengan teori mencar ilmu konstruktivisme SangGuru Pengetahuan Awal Biologi Siswa


Proses mencar ilmu Biologi yang pernah dialami oleh siswa pada jenjang pendidikan sebelumnya, ataupun pengalaman yang diperoleh siswa dalam kehidupan sehari-hari, menimbulkan dasar bagi terbentuknya pengetahuan awal siswa. Karena pada dasarnya, “hasil belajar bukan hanya ditentukan oleh lingkungan atau kondisi belajar, tetapi pengetahuan awal siswa (Rustaman, 2005: 171”). Pengetahuan awal siswa, tentu tidaklah sama antara satu siswa dengan siswa yang lain. Karena pada dasarnya, siswa memiliki karakteristik masing-masing.

“Siswa ialah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. Perkembangan anak ialah perkembangan seluruh aspek kepribadiannya, akan tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing anak pada setiap aspek tidak selalu sama (Sanjaya, 2010: 17)”. 

Proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh perkembangan anak yang tidak sama, di samping karakteristik lain yang melekat pada diri anak. Oleh alasannya ialah itu, pengetahuan awal yang dimiliki pun tentu berbeda-beda, jawaban perbedaan tempo perkembangan siswa atau perbedaan dalam mendapatkan dan memaknai proses belajarnya. 

Selain dapat menjadi salah satu dasar bagi tercapainya hasil belajar, pengetahuan awal siswa yang teridentifikasi dapat digunakan untuk mendiagnosis kemampuan dan kebutuhan siswa dalam belajar. Karena peran guru dalam proses pembelajaran, bukan hanya sebagai sentra berita melainkan pendiagnosis serta fasilitator dalam belajar.  

Sehingga dapatlah dipahami bahwa pengidentifikasian pengetahuan awal siswa memang menjadi hal yang perlu diperhatikan untuk mengawali proses mencar ilmu Biologi. “Pengajaran akan berhasil jikalau dimulai dari apa yang telah diketahui oleh penerima didik. Ini berarti bahwa guru harus mengetahui terlebih dahulu pengetahuan dan tingkah laku yang telah dimiliki oleh penerima didik, baik pengetahuan dan pengalaman dalam pengertian luas maupun pengetahuan dan tingkah laku pra-syarat bagi materi pengajaran berikutnya (Rohani, 2004: 171)”.

Karena melalui pengidentifikasian pengetahuan awal siswa, maka proses mencar ilmu akan diubahsuaikan dengan kemampuan siswa. Dengan demikian, hasil mencar ilmu yang menjadi tujuan akan lebih mudah untuk dicapai. “Karena, seringkali ditemui, dalam berbagi pembelajaran Biologi, guru pribadi membahas materi yang telah dipersiapkan. Jarang sekali guru mengawali pembelajaran dengan menggali pengetahuan awal siswa berkaitan dengan materi yang akan dibahas secara terstruktur. Jika ada guru yang melaksanakan pre-test pada awal pembelajaran, maka tes yang dilakukan tersebut lebih diperuntukkan guna membandingkan hasil pre-test dengan post-test yang akan dilaksanakan setelah pembelajaran, bukan untuk mengetahui hal-hal atau konsep-konsep yang telah dipahami siswa, yang mungkin masih salah dan perlu diperbaiki selama proses pembelajaran (Saptono, 2006: 264-265)”.

Pembelajaran Biologi di sekolah memang berkaitan dengan beragam konsep, fakta dan teori, yang keseluruhannya memiliki kaitan satu sama lain. Sehingga keseluruhannya perlu dipahami secara utuh. Selain itu, materi bimbing Biologi yang kompleks dan saling berkaiatan, menyebabkan perlunya pemahaman yang besar lengan berkuasa pada materi dasar yang nantinya akan menjadi dasar untuk memasuki materi selanjutnya. Maka, pengidentifikasian pengetahuan awal siswa dapat meminimalisir terjadinya miskonsepsi dalam belajar.
Tag : Pendidikan
0 Komentar untuk "SangGuru Pengetahuan Awal Biologi Siswa"

Back To Top