Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Pengertian Konsep Diri

Konsep Diri

. Konsep diri merupakan salah satu aspek perkembangan psikososial penerima didik yang harus diperhatikan oleh seorang guru. Hal ini dikarenakan, konsep diri merupakan suatu variabel yang mensugesti proses pendidikan di sekolah. Sudah banyak bukti yang menguatkan mengenai persepsi ini, yaitu banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami suatu pelajaran dikarenakan siswa memandang negatif terhadap kemampuan dirinya serta terjadi penyimpangan-penyimpangan sikap pada siswa dikarenakan persepsi dan sikap negatif siswa tersebut.

Seifert dan Hoffnung dalam Desmita (2010:163) mendefinisikan “konsep diri sebagai suatu pemahaman mengenai diri atau pandangan gres perihal diri sendiri”. Atwater dalam Desmita (2010:163) menyebutkan bahwa “konsep diri ialah keseluruhan gambaran diri, yang meliputi persepsi seseorang perihal diri, perasaan, keyakinan, dan nilai-nilai yang berafiliasi dengan dirinya”. Dapat dikatakan bahwa konsep diri merupakan persepsi atau pandangan seseorang terhadap kemampuan dirinya dalam bertindak.

 Konsep diri merupakan salah satu aspek perkembangan psikososial penerima didik yang harus  SangGuru Pengertian Konsep Diri


Untuk lebih memahami konsep diri, maka diharapkan memahami komponen yang membentuk konsep diri. Menurut Gunawan (2004:19), konsep diri terdiri dari tiga komponen, yaitu:

  1. Diri Ideal,-Diri ideal menentukan sebagian besar arah hidup kita. Diri ideal merupakan gambaran dari sosok seseorang yang sangat dikagumi dan ingin menjadikan diri kita menyerupai orang tersebut. Dalam memilih seseorang yang menjadi standar diri ideal bagi kita haruslah hati-hati karena sadar atau tidak sadar, kita telah menetapkan diri ideal kita menyerupai seseorang tersebut. 
  2. Citra Diri,- Citra diri ialah cara kita melihat diri kita sendiri dan berpikir mengenai diri kita sekarang atau dikala ini. Misalnya ialah jikalau kita melihat diri kita sebagai orang yang percaya diri, tenang, dan bisa mencar ilmu dengan baik, maka setiap kali belajar, kita akan merasa percaya diri, tenang, dan mampu.
  3. Harga Diri,-Harga diri merupakan komponen yang bersifat emosional dan merupakan komponen yang paling penting dalam menentukan sikap dan kepribadian kita. Harga diri akan menentukan semangat, antusiasme, dan motivasi diri sehingga akan berdampak pada prestasi dan keberhasilan seseorang.
Ketiga komponen konsep diri di atas saling memengaruhi satu sama lainnya dalam membentuk sebuah konsep diri yang positif. Diri ideal akan menentukan arah hidup, pertumbuhan, dan evolusi diri kita. Citra diri ialah bagaimana kita melihat diri sendiri dan menentukan prestasi dikala ini. Lalu, harga diri yang tinggi ialah sebuah dasar konsep diri yang konkret dan merupakan unsur terpenting bagi tingkat keberhasilan seseorang.

Konsep diri terbagi menjadi tiga bentuk. Menurut Atwater dalam Desmita (2010:164), tiga bentuk konsep diri, diantaranya:

  1. Body Image , kesadaran perihal tubuhnya, yaitu bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri.
  2. Ideal Self, yaitu bagaimana impian dan harapan-harapan seseorang mengenai dirinya.
  3. Social Self, yaitu bagaimana orang lain melihat dirinya.

Bentuk tiga konsep diri ini mempunyai pengaruh yang besar bagi keberhasilan seseorang, yaitu body image dimana hal ini merupakan pandangan seseorang terhadap kemampuan dirinya atau cara seseorang melihat penampilan fisik dirinya menyerupai apakah dirinya rupawan atau tampan, menarik atau tidak menarik, berakal atau kurang pintar, dan lain sebagainya. Ideal self  yaitu harapan seseorang di masa yang akan datang atau cita-citanya. Hal tersebut akan sangat mensugesti kinerja seseorang dimana ia akan berusaha untuk meraih harapan atau impian yang telah ditetapkan. Social self merupakan hubungan  atau interaksi seseorang dengan lingkungannya yang akan memengaruhi proses pembentukan konsep diri.

“Konsep diri tidaklah pribadi dimiliki ketika seseorang lahir di dunia melainkan suatu rangkaian proses yang terus berkembang dan membedakan individu satu dengan yang lainnya”, hal ini diungkapkan oleh Tarwoto dalam Setyo dan Yuli (2012:150). Konsep diri bukanlah faktor keturunan atau bawaan melainkan terbentuk melalui suatu proses. Konsep diri ini akan terbentuk seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan seseorang melalui interaksi dengan orangtua, keluarga, dan lingkungan sekitarnya.

Sikap atau respon orang renta dan lingkungan akan menjadi materi info bagi anak untuk membentuk kepribadian dirinya. Oleh alasannya itu, seorang anak harus berada dalam keadaan dan kondisi contoh asuh yang mendukung. Jika seorang anak berada pada kondisi lingkungan yang tidak mendukung atau contoh asuh negatif, maka siswa cenderung mempunyai konsep diri yang negatif tetapi ketika lingkungan menunjukkan respon dan sikap yang positif, maka siswa akan merasa dirinya merasa berharga dan akan tumbuh konsep diri yang positif. Menurut Slameto (2010:184), berdasarkan penelitian  Paderson (1960) dan Zahran (1967) memperlihatkan bahwa:
“guru mempunyai pengaruh yang kuat terhadap konsep diri siswa, guru dapat meningkatkan atau menekannya. Guru atau pengajar harus memahami kondisi para siswanya serta memahami arti pendidikan bergotong-royong sehingga peristiwa-peristiwa yang dapat merendahkan siswa dapat dihindari dan guru harus membangun suasana lingkungan sekolah yang membantu siswa dalam menyebarkan konsep diri positif”.

Menurut Burns dalam Desmita (2010:164), “konsep diri ialah relasi antara sikap dan keyakinan perihal diri kita sendiri”. Konsep diri merupakan bagaimana cara kita memandang pribadi diri kita. Ketika kita meyakini bahwa kita mampu, maka sikap dan tindakan kita pun akan sesuai dengan apa yang diyakini oleh diri kita.

Konsep diri akan masuk ke pikiran bawah sadar dan akan besar lengan berkuasa terhadap tingkat kesadaran seseorang pada suatu waktu. Semakin baik atau konkret konsep diri seseorang maka akan semakin mudah ia mencapai keberhasilan. Sebab dengan konsep diri yang baik atau positif, seseorang akan bersikap optimis, berani mencoba hal-hal baru, berani sukses, dan berani pula gagal, penuh percaya diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup, serta bersikap, dan berpikir secara positif.

Sebaliknya, semakin jelek atau negatif konsep diri, maka akan semakin sulit seseorang untuk berhasil. Sebab, dengan konsep diri negatif atau jelek akan menimbulkan tumbuh rasa tidak percaya diri, takut gagal sehingga tidak berani mencoba hal-hal yang gres dan menantang, merasa diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak berguna, pesimis, serta banyak sekali perasaan dan perilaku inferior lainnya.

Berdasarkan uraian mengenai pengertian konsep diri menurut para ahli, maka dapat dikatakan bahwa konsep diri ialah keseluruhan gambaran atau pandangan seseorang terhadap dirinya baik kemampuan, penampilan, relasi sosial, dan lain-lain. Konsep diri mempunyai pengaruh terhadap prestasi mencar ilmu siswa. Banyak penelitian yang menerangkan relasi konkret yang kuat antara konsep diri dengan prestasi belajar di sekolah. Siswa yang memiliki konsep diri positif, memperlihatkan prestasi yang baik di sekolah, atau siswa yang berprestasi tinggi di sekolah memiliki penilaian diri yang tinggi, serta menunjukkan relasi antarpribadi yang konkret pula. Mereka juga memperlihatkan kemandirian dalam belajar, sehingga tidak bergantung pada guru seutuhnya.

Sumber: Skripsi Yunita Wulansari (Pendidikan Biologi Univ. Indraprasta PGRI Jakarta)
Tag : Pendidikan
0 Komentar untuk "SangGuru Pengertian Konsep Diri"

Back To Top