Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Model Project Based Learning

Model Project Based Learning

Landasan Teori Project Based Learning

John Dewey dan Kelas Demokratis

. Metode proyek berasal dari gagasan John Dewey wacana konsep “Learning by doing” yaitu proses perolehan hasil belajar dengan mengerjakan tindakan-tindakan tertentu sesuai dengan tujuan (Grant, 2002). Kelas demokratis mengandung arti bahwa siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan proyek yang menarik dan pilihan siswa sendiri.

Piaget, Vygotsky, dan Konstruktivisme

Piaget mengemukakan bahwa pengetahuan siswa akan berkembang ketika siswa menghadapi pengalaman gres yang memaksa untuk membangun dan memodifikasi pengetahuan awal. Vygotsky menyatakan bahwa perkembangan intelektual individu berhadapan dengan pengalaman gres dan menantang lalu berusaha untuk memecahkan dilema yang dimunculkan oleh pengalaman tersebut. Kedua pernyataan hebat tersebut didukung dengan teori konstruktivisme yang menekankan pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa dengan menggunakan pengalaman dan struktur kognitif yang sudah dimiliki (Wrigley, 2003).

Pengertian Project Based Learning

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melaksanakan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan isu untuk menghasilkan banyak sekali bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan dilema sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan gres berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara konkret (Kemdikbud, 2013).

Project based learning atau pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk melaksanakan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Siswa secara konstruktif melaksanakan pendalaman  pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan (Grant, 2002).

Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek ialah pembelajaran yang menitikberatkan pada aktifitas siswa untuk dapat memahami suatu konsep dengan melaksanakan investigasi mendalam wacana suatu dilema dan menemukan solusi dengan pembuatan proyek.

 Kelas demokratis mengandung arti bahwa siswa dibagi dalam kelompok SangGuru Model Project Based Learning


Karakteristik Project Based Learning

Project based learning memiliki karakteristik yang membedakan model yang lain. Karakteristik tersebut, antara lain :
1.    Centrality
Pada project based learning proyek menjadi sentra dalam pembelajaran.
2.    Driving question
Project based learning difokuskan pada pertanyaan atau dilema yang mengarahkan siswa untuk mencari solusi dengan konsep atau prinsip ilmu pengetahuan yang sesuai.
3.    Constructive Investigation
Pada project based learning, siswa membangun pengetahuannya dengan melaksanakan investigasi secara mampu berdiri diatas kaki sendiri (guru sebagai fasilitator).
4.    Autonomy
Project based learning menuntut student centered, siswa sebagai problem solver dari dilema yang dibahas.
5.    Realisme
Kegiatan siswa difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi yang sebenarnya. Aktifitas ini mengintegrasikan peran otetik dan menghasilkan sikap profesional (Thomas, 2000).

Tujuan Project Based Learning

Setiap model pembelajaran pasti memiliki tujuan dalam penerapannya. Tujuan project based learning, antara lain :

  1. Meningkatkan kemampuan penerima didik dalam pemecahan dilema proyek
  2. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan gres dalam pembelajaran
  3. Membuat penerima didik lebih aktif dalam memecahkan dilema proyek yang kompleks dengan hasil produk nyata
  4. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan penerima didik dalam mengelola materi atau alat untuk menyelesaikan peran atau proyek
  5. Meningkatkan kolaborasi penerima didik khususnya pada PjBL yang bersifat kelompok

 

Langkah-langkah Project Based Learning

 
 Kelas demokratis mengandung arti bahwa siswa dibagi dalam kelompok SangGuru Model Project Based Learning

Langkah-langkah project based learning sebagaimana yang dikembangkan oleh The George Lucas Educational Foundation (2005) terdiri dari:

a. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question)
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan kepada siswa dalam melaksanakan suatu aktivitas. Topik penugasan sesuai dengan dunia konkret yang relevan untuk siswa. dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.

b. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan siswa. Dengan demikian siswa dibutuhkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi wacana aturan main, pemilihan acara yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan banyak sekali subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan materi yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.

c. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)
Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal acara dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:

  1. membuat timeline (alokasi waktu) untuk menyelesaikan proyek,
  2. membuat deadline (batas waktu akhir) penyelesaian proyek,
  3. membawa penerima didik biar merencanakan cara yang baru,
  4. membimbing penerima didik ketika mereka membuat cara yang tidak berafiliasi dengan proyek, dan
  5. meminta penerima didik untuk membuat penjelasan (alasan) wacana pemilihan suatu cara.

d. Memonitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project)
Guru bertanggungjawab untuk melaksanakan monitor terhadap acara siswa selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi siswa pada setiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi acara siswa. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan acara yang penting.

e. Menguji Hasil (Assess the Outcome)
Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing siswa, memberi umpan balik wacana tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

f. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)
Pada selesai pembelajaran, guru dan siswa melaksanakan refleksi terhadap acara dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu.

Sistem Penilaian Proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu peran yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi semenjak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan penerima didik pada mata pelajaran tertentu secara terang (Kemdikbud, 2013).

Pada penilaian proyek terdapat 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

  1. Kemampuan pengelolaan,- Kemampuan penerima didik dalam memilih topik, mencari isu dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
  2. Relevansi,- Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
  3. Keaslian,- Proyek yang dilakukan penerima didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan perlindungan terhadap proyek penerima didik (Kemdikbud, 2013).


Referensi

Grant, M.M. 2002. Getting A Grip of Project Based Learning : Theory, Cases and Recomandation. North Carolina : Meredian A Middle School Computer Technologies. Journal vol. 5.
Kemdikbud. 2013. Model Pengembangan Berbasis Proyek (Project Based Learning). http//www.staff.uny.ac.id
The George Lucas Educational Foundation. 2005. Instructional Module Project Based Learning. http//www.edutopia.org.modules/PBL/whatpbl.php.2005
Thomas, J.W. 2000. A Review of Research on Problem Based Learning. California : The Autodesk Foundation.
Wrigley, H.S. 2003. Knowledge in Action : The Promise of Project Based Learning, Focus and Basic. Journal vol. 2. h.3.
Tag : Model Metode
0 Komentar untuk "SangGuru Model Project Based Learning"

Back To Top