Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Definisi Murid, Siswa dan Peserta Didik

Definisi Murid, Siswa dan Peserta Didik

. Dunia pendidikan yaitu sebuah sistem yang komplek dan memiliki banyak unsur yang harus ada didalamnya. Salah satu unsur yang paling penting penerima didik dan juga menjadi subjek utama pendidikan. Secara sederhana penerima didik yaitu seorang yang sedang ingin mengetahui sesuatu hal yang gres atau sedang melaksanakan pelajar.

Secara etimologi penerima didik yaitu anak didik yang mendapat pengajaran ilmu. Secara terminologi penerima didik yaitu anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan dan instruksi dalam membentuk kepribadian serta  sebagai adegan dari struktural proses pendidikan. Dengan kata lain penerima didik yaitu seorang individu yang tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik dan mental maupun fikiran.

Sebagai individu yang tengah mengalami fase perkembangan, tentu penerima didik tersebut masih banyak memerlukan bantuan, bimbingan dan instruksi untuk menuju kesempurnaan. Hal ini dapat dicontohkan dikala seorang penerima didik berada pada usia balita seorang selalu banyak mendapat santunan dari orang bau tanah ataupun saudara yang lebih tua. Dengan demikina dapat di simpulkan bahwa penerima didik merupakan barang mentah (raw material) yang harus diolah dan bentuk sehingga menjadi suatu produk pendidikan.

Berdasarkan hal tersebut secara singkat dapat dikatakan bahwa setiap penerima didik memiliki keberadaan atau kehadiran dalam sebuah lingkungan, menyerupai halnya sekolah, keluarga, pesantren bahkan dalam lingkungan masyarakat. Dalam proses ini penerima didik akan banyak sekali mendapatkan santunan yang mungkin tidak disadarinya, sebagai pola seorang penerima didik mendapatkan buku pelajaran tertentu yang ia beli dari sebuah toko buku. Dapat anda bayangkan betapa banyak hal yang telah dilakukan orang lain dalam proses pembuatan dan pendistribusian buku tersebut, mulai dari pengetikan, penyetakan, sampai penjualan.

Dengan diakuinya keberadaan seorang penerima didik dalam konteks kehadiran dan keindividuannya, maka peran dari seorang pendidik yaitu menunjukkan bantuan, instruksi dan bimbingan kepada penerima didik menuju kesempurnaan atau kedewasaannya sesuai dengan kedewasaannya. Dalam konteks ini seorang pendidik harus mengetahuai ciri-ciri dari penerima didik tersebut.

 Dunia pendidikan yaitu sebuah sistem yang komplek dan memiliki banyak unsur yang harus a SangGuru Definisi Murid, Siswa dan Peserta Didik


Peserta didik
Dalam dunia pendidikan Indonesia orang yang melaksanakan berguru dikenal tiga nama yakni Peserta didik, Siswa dan Murid. Ketiga nama ini memiliki masa penggunaan yang berbeda. Jika kita merujuk pada Undang-undang sistem pendidikan Nasional Indonesia, Peserta didik digunakan sebagai orang yang menempuh jenjang pendidikan tertentu.

Siswa
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia, pengertian Siswa, Murid atau Peserta didik yaitu orang (anak yang sedang berguru, berguru atau bersekolah. Prof. Dr. Shafique Ali Khan menunjukkan pengertian masing-masing sebagai berikut:
Siswa,- Orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari bebera tipe pendidikan. Selanjutnya orang ini disebut Pelajar atau orang yang mempelajari ilmu pengetahuan berapapun usianya, dari manapun, siapa pun, dalam bentuk apapun, dengan biaya apapun untuk meningkatkan pengetahuan dan moral pelaku belajar.
Murid
Murid yaitu komponen insan yang menempati posisi sentral dalam pendidikan atau biasa dikenal disebut dengan penerima didik. Dalam proses belajar-mengajar, murid sebagai pihak yang ingin menyelesaikan kurikulum dan dalam upaya mencapai tujuan atau cita-cita. Dalam undang-udang pendidikan, murid merupakan adegan yang paling penting dari sistem pendidikan, sehingga indikator sukses atau tidaknya dunia pendidikan yaitu keberhasilan atau kegagalan murid setelah menempuh proses pendidikan.

Murid atau anak yaitu langsung yang “unik” yang mempunyai potensi dan mengalami proses berkembang. Dalam proses berkembang itu anak atau murid membutuhkan santunan yang sifat dan coraknya tidak ditentukan oleh guru tetapi oleh anak itu sendiri, dalam suatu kehidupan bersama dengan individu-individu yang lain.

Dalam proses belajar-mengajar yang diperhatikan pertama kali yaitu murid/anak didik, bagaimana keadaan dan kemampuannya, gres setelah itu menentukan komponen-komponen yang lain. Apa materi yang diperlukan, bagaimana cara yang tepat untuk bertindak, alat atau akomodasi apa yang cocok dan mendukung, semua itu harus diubahsuaikan dengan keadaan/karakteristik murid. Itulah sebabnya murid atau anak didik yaitu merupakan subjek belajar.

Dengan demikian, tidak tepat jika dikatakan bahwa murid atau anak didik itu sebagai objek (dalam proses belajar-mengajar). Memang dalam banyak sekali statement dikatakan bahwa murid/anak didik dalam proses belajar-mengajar sebagai kelompok insan yang belum remaja dalam artian jasmani maupun rohani. Oleh karena itu, memerlukan pembinaan, pembimbingan dan pendidikan serta usaha orang lain yang dipandang dewasa, semoga anak didik dapat mencapai tingkat kedewasaanya. Hal ini dimaksudkan semoga anak didik kelak dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk ciptaan Allah Yang Maha Esa, warga negara, warga masyarakat dan langsung yang bertanggung jawab.

Pernyataan mengenai anak didik sebagai kelompok yang belum remaja itu, bukan berarti bahwa anak didik itu sebagai makhluk yang lemah, tanpa memiliki potensi dan kemampuan. Anak didik secara kodrati telah memiliki potensi dan kemampuan-kemampuan atau talent tertentu. Hanya yang terang murid itu belum mencapai tingkat optimal dalam berbagi talent atau potensi dan kemampuannya. Oleh karena itu, lebih tepat jika siswa dikatakan sebagai subjek dalam proses belajar-mengajar, sehingga murid/anak didik disebut sebagai subjek belajar.
Tag : Pendidikan
0 Komentar untuk "SangGuru Definisi Murid, Siswa dan Peserta Didik"

Back To Top