Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Pengertian dan Definisi Remaja dalam Teori Perkembangan Peserta didik

Pengertian dan Definisi Remaja dalam Teori Perkembangan Peserta didik

. Remaja ialah  waktu  manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja insan tidak dapat disebut sudah cendekia balig cukup akal tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja ialah masa peralihan insan dari belum dewasa menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa cendekia balig cukup akal yang berjalan antara umur 12 tahun hingga 21 tahun. Ada beberapa definisi perihal remaja salah satunya ialah Menurut psikologi, remaja ialah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi tubuh yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual menyerupai pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga. 


Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja artinya yakni insan berusia belasan tahun.Dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh karena itu orang bau tanah dan pendidik sebagai bab masyarakat yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan remaja menuju  kedewasaan.  Remaja juga berasal dari kata latin "adolensence" yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja memiliki daerah di antara belum dewasa dan orang bau tanah karena sudah tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam golongan cendekia balig cukup akal atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja memperlihatkan dengan terang sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status cendekia balig cukup akal dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja ialah peralihan dari masa anak dengan masa cendekia balig cukup akal yang mengalami perkembangan semua aspek / fungsi untuk memasuki masa dewasa.Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun hingga dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun hingga dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah: Masa peralihan di antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah belum dewasa baik bentuk tubuh ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang cendekia balig cukup akal yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa cendekia balig cukup akal yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para hebat ialah antara 12 hingga 21 tahun.

Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu :

12 – 15 tahun
Masa remaja awal, 15 – 18 tahun
Masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun
Masa remaja akhir.

Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja selesai 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:192) Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja ialah masa peralihan dari masa belum dewasa dengan masa cendekia balig cukup akal dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
Tag : Pendidikan
0 Komentar untuk "SangGuru Pengertian dan Definisi Remaja dalam Teori Perkembangan Peserta didik"

Back To Top