Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Karakteristik dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Remaja

Karakteristik dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Remaja

,- Remaja pada tingkat perkembangan anak yang telah mencapai jenjang menjelang dewasa. Pada jenjang ini, kebutuhan remaja telah cukup kompleks, cakrawala interaksi sosial dan pergaulan remaja telah cukup luas. Dalam pembiasaan diri terhadap lingkungannya, remaja telah mulai memperlihatkan dan mengenal aneka macam norma pergaulan, yang berbeda dengan norma yang berlaku sebelumnya di dalam keluarganya. Remaja menghadapi aneka macam lingkungan, bukan saja bergaul dengan aneka macam kelompok umur. Dengan demikian, remaja mulai memahami norma pergaulan dengan kelompok remaja, kelompok anak-anak, kelompok dewasa, dan kelompok orang tua. Pergaulan dengan sesama remaja lawan jenis dirasakan yang paling penting tetapi cukup sulit, alasannya yakni disamping harus memperhatikan norma pergaulan sesama remaja, juga terselip aliran adanya kebutuhan masa depan untuk memilih sahabat hidup.


  • Pada masa remaja , anak mulai memperhatikan dan mengenal aneka macam norma pergaulan. Pergaulan sesama sahabat lawan jenis dirasakan sangat penting, tetapi cukup sulit, alasannya yakni disamping harus memperhatikan norma pergaulan sesama remaja juga terselip aliran adanya kebutuhan masa depan untuk memilih sahabat hidup.
  • Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan emosional. Remaja sering mengalami sikap kekerabatan sosial yang tertutup sehubungan dengan problem yang dialaminya.
  • Menurut “Erick Erison” Bahwa masa remaja terjadi masa krisis, masa pencarian jati diri. Dia berpendapat bahwa penemuan jati diri seseorang didorong oleh sosiokultural. Sedangkan menurut Freud, Kehidupan sosial remaja didorong oleh dan berorientasi pada kepentingan seksual.
  • Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok-kelompok, baik kelompok besar maupun kelompok kecil.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial insan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: keluarga, kematangan anak, status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan kemampuan mental terutama emosi dan inteligensi.

1. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang menunjukkan pengaruh terhadap aneka macam aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Di dalam keluarga berlaku norma-norma kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya keluarga merekayasa perilaku kehidupan budaya anak.

Proses pendidikan yang bertujuan membuatkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. Pola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga.

2. Kematangan anak
Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk bisa mempertimbangan dalam proses sosial, memberi dan mendapatkan pendapat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional. Di samping itu, kemampuan berbahasa ikut pula menentukan. Dengan demikian, untuk bisa bersosialisasi dengan baik diharapkan kematangan fisik sehingga setiap orang fisiknya telah bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

3. Status Sosial Ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak yang independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. “ia anak siapa”. Secara tidak eksklusif dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan kelompoknya dan memperhitungkan norma yang berlaku di dalam keluarganya. Dari pihak anak itu sendiri, perilakunya akan banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya. Sehubungan dengan itu, dalam kehidupan sosial anak akan senantiasa “menjaga” status sosial dan ekonomi keluarganya. Dalam hal tertentu, maksud “menjaga status sosial keluarganya” itu menjadikan menempatkan dirinya dalam pergaulan sosial yang tidak tepat. Hal ini dapat berakibat lebih jauh, yaitu anak menjadi “terisolasi” dari kelompoknya. Akibat lain mereka akan membentuk kelompok elit dengan normanya sendiri.

4. Pedidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan menunjukkan warna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang. Pendidikan dalam arti luas harus diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga, masyarakat, dan kelembagaan. Penanaman norma perilaku yang benar secara sengaja diberikan kepada penerima didik yang berguru di kelembagaan pendidikan (sekolah). Kepada penerima didik bukan saja dikenalkan kepada norma-norma lingkungan dekat, tetapi dikenalkan kepada norma kehidupan bangsa(nasional) dan norma kehidupan antarbangsa. Etik pergaulan membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

5. Kapasitas Mental, Emosi, dan Integensi
Kemampuan berpikir banyak mensugesti banyak hal, menyerupai kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa secara baik. Oleh alasannya yakni itu kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial anak. Sikap saling pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama dalam kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah dicapai oleh remaja yang berkemampuan intelektual tinggi.

Tag : Pendidikan
0 Komentar untuk "SangGuru Karakteristik dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Remaja"

Back To Top