Artikel Dunia Pendidikan

Latar Belakang Pemilu 1955, Pemilu Pertama Indonesia

Latar Belakang Pemilu 1955, Pemilu Pertama Indonesia - Setiap negara yang ada di dunia pasti menganut sebuah model atau sebuah sistem pemerintahan. Ada yang memakai sistem kerajaan menyerupai negara Arab Saudi, Inggris dan juga ada yang menganut sistem demokrasi menyerupai negara kita. Dalam perjalanan kepemerintahan Indonesia, pada awal kemerdekaan Indonesia belum eksklusif menganut sistem Pemerintahan Demokrasi Pancasila, namun masih menganut sistem Pemerintahan Demokrasi Terpimpin. 

Latar Belakang Pemilu 1955
Setiap sistem pemerintahan tersebut pasti mempunyai keunggulan dan juga kekurangan masing-masing. Dari sekian banyak sistem pemerintahan yang ada di dunia, yang paling banyak dianut oleh negara-negara modern dikala ini yaitu sistem demokrasi karena sistem pemerintahan ini merupakan sebuah sistem pemerintahan di mana setiap bunyi rakyat yang ada pada negara tersebut sangat diakui dan juga berfungsi dalam menentukan siapakah pemimpin yang layak menempati bangku presiden dan juga wakilnya. Serta menentukan siapakah yang akan duduk di lembaga tertinggi negara yaitu DPR ( Dewan Perwakilan Rakyat ) ataupun DPD ( Dewan Perwakilan Daerah ) selain itu Pemilu juga merupakan tolok ukur seberapa besar kekuatan yang dimiliki oleh setiap partai dalam mengambil simpati dan juga bunyi rakyat dari Sabang hingga Merauke. 

Pemilu 1955


Indonesia sendiri yang dari awal berdirinya dan merdeka semenjak tanggal 17 Agustus tahun 1945 memang sudah memakai sistem demokrasi ini. Hal ini dikarenakanan segenap pemimpin pada waktu itu meyakini bahwa sistem ini lah yang paling baik dipakai di Indonesia. Walaupun bahwasanya pada zaman dahulunya Indonesia merupakan negara-negara kerajaan menyerupai halnya kerajaan Majapahit, Kediri dan juga lain-lain dan sistem yang dipakai masih menganut sistem pemerintahan kerajaan. 

Salah satu cara yang biasanya di gunakan untuk menentukan sebuah pemerintahan dalam negara Demokrasi yaitu dengan cara Pemilu ( Pemilihan Umum ) pemilihan umum yang terjadi di Indonesia dilakukan setiap lima tahun sekali namun tahukah Anda Pemilu pertama Indonesia dilaksanakan. Untuk menjawab rasa penasaran Anda perihal pemilu yang pertama kali digelar di Indonesia yuk simak eksklusif ulasannya :

Latar Belakang Pemilu Tahun 1955

Indonesia merdeka pada tahun 1945. Pada tahun-tahun tersebut masih merupakan tahun dimana perkenomian dan juga kestabilan politik yang ada di dalam negeri maupun di dalam negeri belumlah tepat secara keseluruhan serta masih mengalami goncangan yang sangat dahsayat baik dari luar negeri yang masing menginginkan menjajah kembali Indonesia. Selain itujuga disebabkan suhu politik dan desas-desus adanya perebutan kekuasaan yang masih juga bergejolak. Sebelum digelarnya Pemilu 1955, ada banyak rentetan peristiwa penting terkait pemerintahan.

Pada awalnya presiden Ir. Soekarno sebagai tampuk pimpinan tertinggi di Indonesia juga sudah mengusulkan untuk diadakan pemilu pada simpulan tahun 1945. Tepatnya tiga bulan setelah Indonesia merdeka. Presiden Soekarno pun sudah mengeluarkan Maklumat yang bernomor X tanggal 16 Oktober tahun 1945 dan dikuatkan dengan Maklumat pemerintah 3 Nopember tahun 1945 yang isinya yaitu :

1. Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik, karena dengan adanya partai-partai itulah dapat dipimpin ke jalan yang teratur segala pemikiran paham yang ada dalam masyarakat.

2. Pemerintah berharap semoga partai-partai itu telah tersusun sebelum dilangsungkan pemilihan anggota Badan-badan Perwakilan Rakyat. Pemilihan ini dibutuhkan dapat dilakukan pada bulan Januari 1946.

Dari kedua isi maklumat tersebut menyiratkan bahwa pemerintahan pada dikala itu sangat menginginkan diadakannya Pemilihan Umum pada awal tahun 1946, namun apa boleh dikata Maklumat Pemerintah tersebut urung dilaksanakan oleh semua elemen pemerintahan di karenakan masih ada dua hal yang sangat penting untuk di tanggapi terlebih dahulu dan juga menjadi prioritas yang harus dilakukan oleh pemerintah dua hal tersebut yaitu :

1. Belum siapnya pemerintah baru, termasuk dalam penyusunan perangkat UU Pemilu

2. Belum stabilnya kondisi keamanan negara akhir konflik internal antar kekuatan politik yang ada pada waktu itu, apalagi pada dikala yang sama gangguan dari luar juga masih mengancam. Dengan kata lain para pemimpin lebih disibukkan oleh urusan konsolidasi. Namun, tidaklah berarti bahwa selama masa konsolidasi kekuatan bangsa dan perjuangan mengusir penjajah itu, pemerintah kemudian tidak berniat untuk menyelenggarakan pemilu. Ada indikasi berpengaruh bahwa pemerintah punya harapan politik untuk menyelenggarakan pemilu.

Akibat dari dua alasan diatas maka Maklumat Pemerintah di simpulan tahun 1945 dianggap hanya isapan jempol semata tanpa mampu dilaksanakan, dan tak mampu bermuara dengan keputusan serta pelaksanaan yang kongkrit. Namun seiring berjalannya waktu tahun demi tahun yang di lalui oleh negara kita sekitar 6 tahun pasca kemerdekaan dan waktu itu pemerintahan sudah menyampaikan adanya sebuah sistem yang sudah mulai tertata dengan baik maka pada awal tahun 1953 muncullah ide-ide untuk membuat sebuah Pemilihan Umum yang bertujuan untuk memilih beberapa anggota perwakilan rakyat yang kini disebut dengan DPR ( Dewan Perwakilan Rakyat dan juga beberapa Konstituante yang kini disebut dengan DPD ( Dewan Perwakilan Daerah ) 

Tepatnya pada tanggal 4 April 1953 pemerintah negara Indonesia di bawah kabinet Wilopo mengatur dan mengesahkan suatu Undang-Undang yang isi di dalamnya mengisyaratkan akan diselenggarakannya sebuah Pemilihan Umum ( Pemilu ). Walaupun tanggal 4 April tersebut  sudah dibentuk sebuah undang-undang yang menyatakan akan adanya pemilu namun gres mampu dilaksanakan secara total setelah dua tahun kemudian setelah Undang-Undang tersebut dibentuk yaitu pada masa kabinet Buthanuddin Harahap.

Pemilu 1955 yang merupakan pemilu pesta demokrasi pertama yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia bertujuan untuk memilih anggota DPR dan juga DPD adapaun bangku DPR yang diperebutkan dikala itu sejumlah 260 bangku sedangkan bangku DPD dua kali lipat dari bangku DPR yaitu sebanyak 520 bangku sedangkan bangku pemanis sejumlah 14 bangku yang diisi oleh 14 golongan minoritas.

Adapun pelaksanaan dan tahapan yang dilakukan dalam rangka pemilihan umum 1995 di bagi menjadi dua tahapan :
  • Pemilu 1955 tahap pertama dilakukan pada tanggal 29 September 1955 tahap pertama ini memilih anggota DPR dan diikuti oleh 29 partai politik 
  • Pemilu 1955 tahap kedua dilaksanakan pada yanggal 15 Desember 1955 tahap kedua ini bertujuan untuk memilih anggota DPD atau konstituante. 

Dari kedua tahap Pemilu 1955 yang dilakukan waktu itu terbentuklah pemerintahan dan juga aparatur negara yang gres yang bertujuan untuk menjadi pembantu pemerintah dalam membentuk serta menjadi stabilisator dalam segala bidang yang ada di dalam pemerintahan. Serta bekerja dalam mengawasi serta menyerap segala aspirasi yang ada di masyarakat Indonesia yang terbentang dari ujung Sabang hingga Ujung Merauke. 

Demikian sekilas perihal Latar Belakang Pemilu 1955. Pemilu 1995 yaitu pemilu yang pertama kali diselenggarakan ini konon katanya banyak yang menyebeut sebagai pemilu terbersih dan terjujur yang pernah diselenggarakan oleh bangsa Indonesia tanpa ada sedikit politik uang dan politik jabatan. 
0 Komentar untuk "Latar Belakang Pemilu 1955, Pemilu Pertama Indonesia"

Back To Top