Artikel Dunia Pendidikan

Antara Lima Dan Empat

Gila! Winarto bergumam sambil geleng-geleng kepala. Kemudian menutup fitur media umum dan meletakkan kembali ponsel androidnya. Sejenak mereguk kopi hangat yang gres disajikan istrinya.

 Kemudian menutup fitur media umum dan meletakkan kembali ponsel androidnya Antara Lima dan Empat
Ilustrasi antara lima dan empat (pexels.com)

“Ada apa toh, Pak. Kok ngomel sendiri usai buka ponselnya?” tanya Surti, istrinya penasaran.

“Bagaimana tidak akan ngomel, Bu? Seorang istri paruh baya, beranak 5 yang sudah besar-besar tega berselingkuh dengan suami orang lain yang sudah beranak 4. Apa itu tidak asing namanya, buk? ”

Surti terdiam.

“Mungkin sebab efek gadget, ya pak?” ujar Surti kemudian.

“Boleh jadi begitu, Buk. Tapi, seseorang yang telah berumur paruh baya dan beranak 5 yang sudah besar, mustahil seluruhnya dikatakan kerena efek gadget Lagi pula, kemajuan teknologi berupa gadget semestinya dipakai untuk yang bermanfaat dan yang baik-baik saja, buk.

Yang salah itu orang yang memakainya, bukan gadgetnya melainkan penggunnya yang salah.” ujar Winarto.

“Betul juga ya Pak? Semestinya kalau sudah berumur itu banyak-banyak mengingat mati apalagi seorang ibu yang mulai memasuki usia tua,” timpal Surti.

“Iya, bu. Bapak kasihan dengan suami dan anak-anaknya yang sudah besar-besar semuanya.”
*****
“Horeeee! Akhirnya siap juga!!!” Melisa berteriak girang.

“Gembira banget, kau bikin apa sih, Mel?” tanya Budi ingin tahu sembari mendekat ke meja berguru adiknya.

“Ini bang, coba lihat Cerpen bikinanku di laptop ini.” kata Melisa.

“Oh, bagus..” komentar Budi.

“Judulnya belum ada. Bagusnya apa judul Cerpen buatanku ini, bang?”

“Menurut abang, Antara Empat dan Lima, Mel. Kamu setuju?”

Melisa termenung sejenak.

“Hm, saya baiklah bang.”

“Tapi kau perlu periksa kembali ejaan dan tanda bacanya, Mel.

“Iya, bang. Ntar kuulangi mengeditnya dan mengirimnya ke blog yang bersedia mendapatkan dan menerbitkan Cerpenku ini, bang. Terima kasih ya?”
Lihat juga cerpen: Kertas Bertulis yang Tercecer
“Ya. Semoga sukses, adikku.”***  

Tag : Cerpen
0 Komentar untuk "Antara Lima Dan Empat"

Back To Top