Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Prinsip Model Pembelajaran Quantum Teaching

    Quantum teaching yakni pendekatan proses berguru yang dapat memunculkan kemampuan dan bakat alamiah siswa dalam membangun proses pembelajaran yang efektif (Porter, 2005:3). Model pembelajaran Quantum teaching menekankan pada teknik meningkatkan kemampuan diri dan proses penyadaran akan potensi yang dimiliki.

    Porter (Wulandari, 2003:7) menyatakan bahwa asas utama quantum teaching yakni “Bawalah dunia mereka ke dunia kita dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Inilah asas utama yang merupakan dasar model quantum teaching. Hal ini dapat diartikan bahwa guru diingatkan wacana pentingnya memasuki dunia siswa dengan mengaitkan apa yang kita ajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran atau perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial atau akademis siswa. Setelah kaitan tersebut terbentuk, guru dapat membawa siswa kedalam dunia guru dan menunjukkan siswa pemahaman mengenai isi dunia (De Porter, 2005:6).

    Model pembelajaran quantum teaching merupakan model berguru yang menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran yang menyenangkan dapat membuatkan secara cepat potensi siswa sebab berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada proses berguru yang dialami siswa.

    Belajar memerlukan lingkungan yang menunjang, dimana anak dapat membuatkan kemampuannya bereksplorasi dan berguru dengan efektif (Slameto, 1995:28). Hal ini perlu diperhatikan untuk membantu siswa biar responsif dan bernafsu dalam proses berguru mengajar. Pengubahan lingkungan berguru yang semula membosankan menjadi lingkungan pembelajaran yang mendukung dapat membuat siswa lebih bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menata lingkungan berguru yang mendukung proses pembelajaran, antara lain : menata lingkungan sekeliling, menggunakan alat bantu, mengatur bangku, menghadirkan tumbuhan, aroma dan hewan kesayangan, serta menghadirkan musik (Porter, 2005:63). Namun, dengan adanya beberapa pertimbangan, maka unsur hewan kesayangan tidak digunakan  dalam penelitian ini. Berikut yakni penjelasan dari setiap hal tersebut.

a.    Lingkungan sekeliling
Lingkungan sekeliling di dalam kelas menghipnotis berguru siswa. Menurut Dhority (Porter, 2005: 66) lingkungan sekeliling dapat membantu meningkatkan konsentrasi siswa dan juga dapat menghambat siswa dalam belajar. Menurut Porter model pembelajaran Quantum Teaching menunjukkan beberapa inspirasi yang dapat digunakan untuk membangun lingkungan berguru yang mempertajam daya ingat dan pemahaman siswa dalam proses berguru mengajar berupa pemasangan poster ikon, poster afirmasi dan penggunaan warna (Wardani, 19:2007).

Poster ikon menampilkan isi pelajaran  secara visual, berupa gambar yang berafiliasi dengan tujuan yang ingin dicapai dikala pelajaran berlangsung. Poster afirmasi digunakan untuk menguatkan motivasi siswa berupa pesan-pesan seperti, ”Aku bisa mempelajarinya” dan ”Aku semakin pintar dengan setiap tantangan baru” (De Porter, 2005:68). Untuk lebih memperkuat pengajaran, digunakan warna-warna tertentu dalam penulisan materi pelajaran. Warna hijau, biru, ungu, dan merah untuk kata-kata penting, jingga dan kuning untuk menggaris bawahi, serta hitam dan putih untuk kata-kata penghubung (De Porter, 2005:69). Warna juga dapat digunakan untuk membuat poster afirmasi biar pesan yang di sampaikan tampak semakin jelas.

b. Alat Bantu
    Alat bantu merupakan benda yang digunakan untuk mewakili suatu gagasan (Porter, 2005:70). Alat bantu dapat membantu secara visual dan kinestetik proses pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

c. Pengaturan Bangku
    Pengaturan kursi memainkan tugas penting dalam pembelajaran (De  Porter, 2005:70). Pengaturan kursi bertujuan untuk memudahkan jenis interaksi yang diharapkan dalam pembelajaran.

d. Tumbuhan dan Aroma
    Tumbuhan dan aroma dihadirkan untuk menunjukkan suasana damai dan segar. Menurut Hirch (De Porter, 2005:72) insan dapat meningkatkan kemampuan berfikir mereka secara kreatif sebanyak 30% dikala diberikan aroma tertentu. Aroma mint, kemangi, jeruk, kayu manis, dan rosemary dapat meningkatkan kewaspadaan mental. Untuk menunjukkan ketenangan dan relaksasi dapat digunakan aroma lavendel, kamomil, jeruk dan mawar (Lavabre dalam De Porter, 2005: 72).

e. Musik
    Musik dalam pendidikan dapat menata suasana hati, meningkatkan hasil belajar, dan menyoroti hal-hal penting (De Porter, 2005:75). Musik menciptakan kondisi kalem dan menciptakan lingkungan mendukung yang berkesinambungan. Menurut Brown (De Porter, 2005:75) musik membantu siswa lebih mudah menyimpan informasi dan memperoleh nilai tes lebih tinggi. Jadi, penggunaan musik dalam proses pembelajaran dapat membantu menciptakan pembelajaran yang efektif.

    Berkaitan dengan permasalahan yang ditemukan, yakni rendahnya motivasi dan hasil belajar, maka musik akan dihadirkan dalam proses pembelajaran. Hal ini mengacu pada pendapat De Porter (2005:75) bahwa musik dapat digunakan untuk meningkatkan hasil berguru yang diinginkan, selain dapat digunakan untuk menata suasana hati.

    Dalam mewujudkan acara berguru mengajar yang menyenangkan, model pembelajaran quantum teaching memiliki lima prinsip atau kebenaran tetap (De Porter, 2005:7-8). Prinsip-prinsip tersebut yaitu :
  1. Segalanya berbicara artinya segala dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh, rancangan pelajaran semua mengirimkan pesan wacana belajar;
  2. Segalanya bertujuan artinya semua yang terjadi dalam pengubahan mempunyai tujuan;
  3. Pengalaman sebelum pinjaman nama artinya proses berguru yang paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa mereka mempelajarinya;
  4. Mengakui setiap usaha artinya pada dikala siswa belajar, mereka patut mendapat pengesahan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka;
  5. Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan artinya perayaan menunjukkan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan sikap positif siswa dalam acara berguru mengajar.
Prinsip-prinsip quantum teaching di atas merupakan kerangka rancangan dikenal dengan TANDUR (De Porter, 2005:10). Di bawah ini yakni tinjauan mengenai TANDUR  dan maknanya :
  1. Tumbuhkan, tumbuhkan minat pada setiap siswa bahwa siswa mempelajari sesuatu yang bermanfaat;
  2. Alami, menunjukkan pengalaman gres atau hal gres yang nantinya siswa semangat untuk mempelajari;
  3. Namai, menunjukkan cara atau teknik supaya siswa tidak mengalami hambatan dalam belajar, sediakan kata kunci, strategi, ketrampilan belajar;
  4. Demonstrasikan, berikan kesempatan supaya siswa bisa menunjukkan bahwa mereka tahu dan faham;
  5. Ulangi, biar siswa lebih faham ulangi materi yang telah diajarkan hingga siswa menegaskan pada dirinya sendiri, “aku tahu bahwa saya memang tahu”;
  6. Rayakan, pengesahan untuk penyelesaian, partisipasi, dan memperoleh ketrampilan dan ilmu pengetahuan.
Kerangka rancangan berguru TANDUR dalam model pembelajaran quantum teaching digunakan sebagai cara yang efektif dalam menciptakan lingkungan berguru yang efektif, membantu merancang dan memberikan pengajaran, dan memudahkan proses belajar.
Tag : Model Metode
0 Komentar untuk "SangGuru Prinsip Model Pembelajaran Quantum Teaching"

Back To Top