Artikel Dunia Pendidikan

SangGuru Pengertian dan Sejarah Sistem Sekolah

Pengertian dan Sejarah Sistem Sekolah

. Sekolah ialah kawasan penerima didik untuk dapat memperoleh pendidikan. Sekolah dapat diartikan sebagai sebuah lembaga kawasan proses belajar-mengajar pada sebuah sistem pendidikan yang diakui oleh negara. Meskipun demikian terdapat juga beberapa sistem pendidikan yang bertujuan layaknya menyerupai sekolah formal dengan bentuk yang berbeda menyerupai yang dikenal istilah home schooling, akan tetapi sekolah ialah sistem pendidikan yang paling terkenal bahkan ada di setiap negara.

Menurut Kamus besar bahasa Indonesia sekolah ialah bangunan atau lembaga mencar ilmu dan mengajar serta kawasan mendapatkan dan memberi pelajaran menurut dan sesuai tingkatan yang ditempuh. Tingkatan ini selanjutnya disebut jenjang yang ada, yakni tingkatan ialah sekolah dasar, Lanjutan dan Perguruan tinggi.



Asal kata sekolah berasal dari bahasa latin yaitu: skhole, Scola atau skhola yang berarti: Waktu luang atau waktu senggang. Kata ini menawarkan bahwa sekolah ialah sesuatu yang sangat sulit dilaksanakan dan dirasakan oleh penerima didik (anak: menurut pengertian pedagogik), oleh alhasil sekolah hanya dapat dilakukan pada kegiatan senggang atau waktu tertentu disamping kegiatan utama. Kegiatan dalam waktu luang itu ialah mempelajari cara berhitung, cara membaca abjad dan mengenal perihal moral (budi pekerti) dan estetika (seni).

Sistem Pendidikan formal
Sistem pendidikan formal pada umumnya dianut oleh seluruh negara yang ada didunia, bahkan sistem pendidikan formal bersifat wajib dalam hal ini ialah bentuk pemaksaan atau keharusan bagi setiap anak yang dimaksud telah dianut oleh sebagian besar negara didunia. Sebagai pola Indonesia sendiri memiliki kegiatan pendidikan Wajar 9 tahun atau wajib mencar ilmu sembilan tahun.

Sistem pendidikan formal disetiap negara hampir sama dalam hal tingkatan pendidikan, tetap dibagi menjadi tiga bab utama yakni pendidikan dasar (elementary), pendidikan menengah (High School) dan Perguruan tinggi. Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki jalan masuk dan mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah beberapa belum dewasa yang sangat muda (biasanya umur 3-5 tahun). Universitas, sekolah kejuruan, akademi tinggi atau seminari mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga didedikasikan untuk satu bidang tertentu, menyerupai sekolah ekonomi atau sekolah tari. Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non-tradisional.

Sekolah ialah bentuk tanggung jawab pemerintah yang tujuannya ialah melanjutkan kehidupan bangsa dan negara semoga dapat mengatasi tantangan dan problem yang dihadapi oleh negara. Oleh alhasil Sekolah haru sdidesain sedemikian rupa semoga prodak keluaran dari sekolah dapat digunakan untuk ketika ini dan dapat juga mengatasi problem yang akan datang.

Ada juga sekolah non-pemerintah, yang disebut sekolah swasta. Sekolah swasta mungkin untuk belum dewasa dengan kebutuhan khusus ketika pemerintah tidak mampu memberi sekolah khusus bagi mereka; keagamaan, menyerupai sekolah Islam, sekolah Kristen, hawzas, yeshivas dan lain-lain, atau sekolah yang memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi atau berusaha untuk membuatkan prestasi pribadi lainnya. Sekolah untuk orang sampaumur meliputi lembaga-lembaga pelatihan perusahaan dan pendidikan dan pelatihan militer.

Saat ini, kata sekolah berubah arti menjadi: merupakan bangunan atau lembaga untuk mencar ilmu dan mengajar serta kawasan mendapatkan dan memberi pelajaran.Sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah.Jumlah wakil kepala sekolah di setiap sekolah berbeda, tergantung dengan kebutuhannya. Bangunan sekolah disusun meninggi untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan akomodasi yang lain. Ketersediaan sarana dalam suatu sekolah mempunyai tugas penting dalam terlaksananya proses pendidikan.

Ukuran dan jenis sekolah bervariasi tergantung dari sumber daya dan tujuan penyelenggara pendidikan. Sebuah sekolah mungkin sangat sederhana di mana sebuah lokasi kawasan bertemu seorang pengajar dan beberapa penerima didik, atau mungkin, sebuah kompleks bangunan besar dengan ratusan ruang dengan puluhan ribu tenaga kependidikan dan penerima didiknya. Berikut ini ialah sarana prasarana yang sering ditemui pada institusi yang ada di Indonesia, berdasarkan kegunaannya:

1. Ruang Belajar
Ruang mencar ilmu ialah suatu ruangan kawasan kegiatan mencar ilmu mengajar dilangsungkan. Ruang mencar ilmu terdiri dari beberapa jenis sesuai fungsinya yaitu:
  • Ruang kelas atau ruang Tatap Muka, ruang ini berfungsi sebagai ruangan kawasan siswa mendapatkan pelajaran melalui proses interaktif antara penerima didik dengan pendidik, ruang mencar ilmu terdiri dari banyak sekali ukuran, dan fungsi.Sistem kelas terbagi 2 jenis yaitu kelas berpindah (moving class) dan kelas tetap.
  • Ruang Praktik/Laboratorium ruang yang berfungsi sebagai ruang kawasan penerima didik menggali ilmu pengetahuan dan meningkatkan keahlian melalui praktik, latihan, penelitian, percobaan. Ruang ini mempunyai kekhususan dan diberi nama sesuai kekhususannya tersebut, diantaranya:
  1. Laboratorium Fisika/Kimia/Biologi,
  2. Laboratorium bahasa,
  3. Laboratorium komputer,
  4. Ruang keterampilan
2. Ruang Kantor
Ruang kantor ialah suatu kawasan dimana tenaga kependidikan melaksanakan proses manajemen sekolah tersebut, pada institusi yang lebih besar ruang kantor merupakan sebuah gedung yang terpisah.

3. Perpustakaan
Sebagai satu institusi yang bergerak dalam bidang keilmuan, maka eksistensi perpustakaan sangat penting. Untuk meminjam buku, murid terlebih dahulu harus mempunyai kartu peminjaman semoga dapat meminjam sebuah buku.

4. Halaman / Lapangan
  • Merupakan area umum yang mempunyai banyak sekali fungsi diantaranya:
  • tempat upacara
  • tempat olahraga
  • tempat kegiatan luar ruangan
  • tempat latihan
  • tempat bermain/beristirahat
5. Lain-lain
  • Kantin/cafetaria
  • Ruang organisasi penerima didik (OSIS, Pramuka, Senat Mahasiswa, dll)
  • Ruang Komite
  • Ruang keamanan
  • Ruang produksi, penyiaran dll.
  • Ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

Di Indonesia, sekolah menurut statusnya dibagi menjadi 2 macam yaitu:

  • Sekolah negeri, yaitu sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan akademi tinggi.
  • Sekolah swasta, yaitu sekolah yang diselenggarakan oleh non-pemerintah/swasta, penyelenggara berupa tubuh berupa yayasan pendidikan yang hingga ketika ini tubuh hukum penyelenggara pendidikan masih berupa rancangan peraturan pemerintah.
Tag : Pendidikan
0 Komentar untuk "SangGuru Pengertian dan Sejarah Sistem Sekolah"

Back To Top